SARESEHAN MENGULIK SEJARAH BERDIRINYA MIN 2 MADIUN

Madiun_ Sabtu (28/10) MIN 2 Madiun melaksanakan serangkaian kegiatan MILAD yang ke-54 yaitu Saresehan Mengulik Sejarah berdirinya Madrasah yang sebelumnya kegiatan syukuran (istighasah, Tumpengan, pembacaan profil madrasah ) dilaksanakan penuh khidmat. Dan setelah kegiatan dengan menyesuaikan waktu pembelajaran siswa semua tenaga pendidik dan non kependidikan beserta Ustad dan Ustadzah BTA melaksanakan Ziarah Makam Pendiri dan Tokoh pendiri MIN 2 Madiun. Acara yang menghadirkan para tokoh pendiri menambah semangat baru dengan memandang  perjuangan beliau.

Milad yang ke-54 ini mengusung tema “Memandang Sejarah Mewujudkan Satu Rasa dan Sinergitas dalam Membentuk Generasi Emas Bangsa” Memandang memeknai mencari dan melihat apa dan bagaimana serta tujuan apa dari pendirian madrasah yaitu dengan menghadirkan para tokoh dan pendiri madrasah kita dapat mengulik sejarah. Mewujudkan satu Rasa mengandung makna bahwa dengan sejarah diharapkan tumbuh rasa menjaga , rasa memiliki rasa bekerjasama. Sinergitas bermakna bahwa kerjasama yang baik sangat diperlukan untuk mewujudkan generasi emas walauapun banyak perbedaan.

“Acara saresehan ini merupakan salah satu upaya internal kelembagaan MIN 2 Madiun sendiri untuk dalam rangka mewujudkan kekompakan, nilai rasa memiliki, sinergitas, dan meningkatkan pemahaman terhadap kelembagaan madrasah, maka diperlukan sosialisasi profil keberadaan madrasah salah satunya pengetahuan Sejarah Madrasah” ungkapa Bapak Bhakti Widhianto, S.Pd.I.

“Dalam upaya mencapai tujuan tersebut dan dapat didokumentasikan dengan baik sebagai sarana literasi semua pihak untuk memahami Sejarah MIN 2 Madiun maka keberadaan buku Sejarah Madrasah ini sangatlah penting untuk diwujudkan” tambahnya.

Dalam saresehan sejarah dipaparkan dengan sangat antusias oleh narasumber, beliau adalah Bapak Pardi guru DPK Depag yang mengajar sejak tahun 1958, Ibu Ulfa sosok Guru yang banyak menelorkan prestasi, dan Ibu Warti dari Yayasan. Selain beliau bertiga juga dihadirkan tokoh yang menyaksikan dan mengalami berdirinya madrasah yaitu Bapak Suyitno selaku perangkat Desa Bancong, Ibu Toyo yang keluarga nya juga berkiprah pada lahan madrasah.

Para tokoh dan pendiri madrasah dipersilakan berbicara terkait berdirinya madrasah dan disitu semua yang hadir menadi tahu da paham apa dan bagaimana perjuangan terdahulu saat awal berdirinya Diniyah hingga menjadi PSM dan filial MIN Klagenserut dan selanjutnya menjadi min Bancong daan saat ini telah menjadi MIN 2 Madiun dengan segala kejayaannya hingga menjadi 3 kampus. Sungguh perekembangan yang luar biasa. Diharapkan bahwa dengan memaknai sejarah akan memberikan pemantik semangat dalam melanjutkan perjuangan tokoh pendirimadrasah membentuk generasi mandiri hebat dan bermartabat.(LNN)

Bagikan :

Artikel Lainnya

Peringati Hari Peduli Sampah Nas...
Kegiatan diikuti oleh kurang lebih 250 siswa dengan pendamping...
MIN 2 Madiun Tanamkan Jiwa Cinta...
MIN 2 Madiun_Mencintai Lingkungan perlu diperkenalkan sejak di...
WORLD CLEAN UP DAY Indonesia 202...
MIN 2 Madiun (20/9), melaksanakan aksi bersih-bersih di lingku...
MIN 2 Madiun Selenggarakan Perin...
Madiun-Memperingati Isra Miraj 27 Rajab diselenggarakan madras...
MIN 2 Madiun, Memperingati Hari ...
MIN 2 Madiun_ Mengajak kader Adiwiyata mengenal metode Aquapon...
Peringatan Hari Habitat Sedunia
MIN 2 Madiun_ Mengajak kader Adiwiyata mengenal metode Aquapon...